Friday, April 3, 2009

LOWRIDER


Ini dia yang namanya Lowrider, sebutan bagi sepeda hasil modifikasi. Istilah Lowrider muncul sebab pengendarai sepeda ini duduk di sadel yang lebih rendah dibanding sepeda lain alias ceper, sedangkan bentuknya terserah si pemilik mau dibikin gimana.

Konon sepeda Lowrider pertama kali muncul di Amerika disekitar tahun 60 an pada saat mobil ceper lagi jadi trend dikalangan anak mudanya. Tapi karena tidak semua punya mobil akhirnya muncul ide modifikasi sepeda, seperti layaknya mobil ceper.

Malah bukan hanya ketinggiannya dipendekin bagian lain sepeda juga di dandanin, karena bentuknya yang unik sepeda ceper pun akhirnya jadi trend tersendiri yang meluas ke mancanegara termasuk Indonesia. Bisa dibilang sejak sekitar tahun 2005 komunitas pencinta sepeda unik ini mulai menjamur ke tanah air.


Sepeda kayak gini memang dirancang khusus buat jalan nyantai diatas aspal rata. Lewat dijalan agak nanjak aja ngayunnya bisa setengah mati, makanya bisa dibilang ini buat gaya-gayaan aja mencurahkan imajinasi bersepeda.

Secara umum sepeda Lowrider punya bentuk melengkung yang biasa disebut busur atau rainbow pada bagian tengah sasisnya. Terus ada juga yang disebut sepeda cewek ditandai dengan bentuk sasisnya landai melengkung kebawah.

Walau terlihat sederhana penghobi Lowrider harus siap merogoh kocek, paling tidak harus siap dana minimal 1,5 juta rupiah tapi tenang bisa dicicil kok.


Disini adalah beberapa bagian standar dari Lowrider sendiri:
1. Frame, merupakan kerangka dari sepeda.
2. Handlebar, merupakan bagian Lowrider yang berfungsi sebagai kemudi yang rata-rata mempunyai ketinggian 50cm.
3. Springer, bagian lowrider yang menggantikan fork biasa yang dimodifikasi dengan ditambahi skok supaya menambah kenyamanan saat sedang riding.
4. Banana Sheet, jok panjang ciri khas Lowrider.
5. Sissy bar, alat yang menyangga jok Lowrider di bagian belakang, mungkin bisa berfungsi sebagai tempat sandar jika sissy bar dalam bentuk panjang.

Berikut video tentang Lowrider